Untuk ibu yang ingin mengakhiri kehamilannya untuk cara menggugurkan kandungan 3 bulan satu atau alasan lain, ada banyak keputusan baginya untuk menghadapi dalam beberapa bulan mendatang. Paling penting ada sejumlah metode untuk melakukan aborsi; membahas masing-masing dengan dokter akan membantu Anda memilih yang tepat. Hal yang paling penting untuk mengetahui ketika mempertimbangkan setiap prosedur adalah waktu yang terlibat. Tidak semua prosedur dapat dilakukan pada setiap tahap kehamilan. Ada juga beberapa undang-undang yang melarang beberapa prosedur pada tahapan yang berbeda, sehingga mengetahui rincian masing-masing akan membantu untuk mempersempit pilihan.
Selama trimester pertama, atau 12 minggu pertama kehamilan, ada banyak pilihan yang tersedia untuk mengakhiri; Aspirasi Vacuum Manual (MVA), pelebaran dan kuretase (D & C), dan Vacuum Listrik Aspirasi (EVA) adalah semua pilihan bedah mungkin yang dapat didiskusikan dengan dokter. Ada juga pilihan kimia tersedia di mana semacam koktail obat dicampur untuk menginduksi keguguran.
Pada trimester kedua waktu kehamilan menjadi lebih penting; D & C bisa dilakukan selama beberapa minggu pertama trimester, dan Dilatasi dan Evakuasi (D & E) juga tersedia. Metode lain termasuk teknik jangka akhir aborsi seperti histerektomi, Early Induced Tenaga Kerja, Utuh pelebaran dan Ekstraksi (BEI).
Ketika mempertimbangkan aborsi jangka akhir metode berkurang baik untuk alasan kesehatan dan untuk orang-orang hukum. Dalam kasus ground breaking dari Roe vs Wade, Mahkamah Agung memutuskan bahwa setiap negara bisa memutuskan apakah mereka akan mengizinkan aborsi jangka akhir, asalkan mereka membuat tunjangan untuk kesehatan ibu.
Saat ini, 16 negara memiliki larangan obat penggugur kandungan 3 bulan Sering kali aborsi dilakukan pada tahap berikutnya dalam kehamilan adalah karena kesehatan ibu beresiko; Namun, hal itu bisa menjadi kasus bahwa seorang ibu tidak mampu untuk melakukan aborsi awal kehamilan. Apapun alasan meskipun, pilihan seorang ibu menurun. Awal Induced Tenaga Kerja dan BEI digunakan, meskipun saat ini BEI adalah ilegal di Amerika Serikat. D & E adalah metode yang umum digunakan untuk aborsi jangka terlambat.
Alasan terbesar untuk kontroversi seputar debat aborsi adalah nyeri janin. Beberapa berpendapat bahwa janin bisa merasakan sakit selama trimester pertama, sementara yang lain mengatakan nyeri tidak dapat dirasakan sampai reseptor saraf telah dikembangkan sepenuhnya di trimester kedua dan ketiga. Apapun situasi atau keyakinan, penting untuk mengetahui semua fakta ketika membuat keputusan aborsi; itu adalah keputusan yang akan berlangsung seumur hidup dan tidak akan pernah terlupakan.